UPGRIS Kenalkan Pancasila kepada Mahasiswa lewat Pementasan Wayang

UPGRIS Kenalkan Pancasila kepada Mahasiswa lewat Pementasan Wayang

UPGRIS Kenalkan Pancasila kepada Mahasiswa lewat Pementasan Wayang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wayang merupakan warisan kebudayaan Indonesia di masa lampau. Pertunjukan Wayang sudah ada sejak dahulu yang meliputi seni peran, suara, musik, tutur, sastra, lukisan, pahat, dan juga seni perlambangan.

Sebagai satu perguruan tinggi yang telah banyak melahirkan dalang atau seniman, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) gelar pementasan wayang kulit.

Selain sebagai upaya pelestarian, pementasan wayang juga sebagai media pembelajaran terutama nilai-nilai Pancasila.

Ketua Program Studi PBSD UPGRIS, Alfiah dalam sambutanya menuturkan bangga dengan kegiatan para mahasiswa yang aktif dalam melestarikan wayang.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk menciptakan profil pelajar Pancasila. Profil tersebut diantaranya, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Lalu berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” kata Alfiah dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, banyak mahasiswa PBSD yang telah terjun dalam dunia pendidikan, seni, bahkan entrepreneur. Sehingga banyak para alumni yang terus memberikan motivasi positif hingga terselenggaranya pementasan wayang ini.

Mahasiswa semester 3 Program Studi PBSD UPGRIS, M Rizki Tri Prastawa didapuk menjadi dalang pada gelaran tersebut. Meskipun duduk di bangku perkuliahan semester awal, ia dinilai memiliki pengalaman.

Ia pun tidak canggung ketika memainkan lakon Kumbokarno Senopati. Dalam seri cerita Ramayana, Kumbakarna merupakan adik dari Rahwana dari kerajaan Alengka. Anak kedua dari Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi.

Meskipun berwujud raksasa tapi berbudi luhur, berwatak bijaksana, cinta tanah air, juga seorang kesatria patriotis. Dari sifat-sifat ini lah mahasiswa bisa belajar terkait Pancasila yang didalamnya terkandung cinta tanah air dan berjiwa patriot.

Iklan untuk Anda: Ternyata Mata Kabur hingga Katarak Bisa Anda Hilangkan dengan Ini

Kumbakarna saudara kandung Rahwana, raja raksasa dari Alengka. Kumbakarna merupakan seorang raksasa yang sangat tinggi, tetapi bersifat perwira dan sering menyadarkan perbuatan saudaranya yang salah.

“Lakon ini saya pentaskan untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk cinta tanah air. Sebab, saat ini menjadi kewajiban bagi para mahasiswa untuk menjadi profil pelajar mahasiswa Pancasila,” kata M Rizki.

Ia menambahkan, bangga dengan adanya pementasan wayang yang menunjukan bahwa sebagai generasi muda masih mempertahankan budaya Jawa.

Tidak hanya sekedar melestarikan akan tetapi, menjadi pelaku budaya secara langsung. Di tengah pandemi jangan berhenti untuk terus melestarikan tradisi. (*)

Share