Underpass Jensud Purwokerto Diuji Coba 14 Januari 2019

underpass jensud purwokerto
Purwokerto – Underpass Jenderal Sudirman (Jensud) Purwokerto yang berada di Kelurahan Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat mulai hari ini, Senin (14/1/2019) dibuka. Dibukanya underpass Jensud tersebut untuk mengurangi kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman saat melewati perlintasan Kereta Api (KA) Purwokerto.
Pembangunan underpass yang pembangunanya dimulai sejak Februari 2018 lalu, dibuat melingkar dengan dua segemen pembangunannya. Segmen timur menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas dan segmen barat menjadi tanggung jawab PT KAI.
Untuk menyesuaikan dengan nama Jalan Jenderal Sudirman, underpass Jensud dibuat dengan relief dan ornamen Panglima Besar Jenderal Sudirman disetiap sisinya. Selain itu, ornamen tersebut sengaja dibuat untuk mengingat perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Dia mengatakan, untuk tetap menjaga underpass Jensud, pihaknya telah memasang portal pembatas ketinggian kendaraan disisi barat dan timur dengan ketinggian 4,2 meter. Selain itu, jalan tersebut mampu menahan berat kendaraan mencapai 8 ton.
“Jadi sudah memenuhi aturan, jika jalan nasional 5,0 meter. Tapi karena ini jalan Kabupaten dan teman teman Dishub mengatur itu membatasi ketinggian portal 4,2 meter yang dipasng disisi barat dan timur,” ujarnya.
Pembangunan underpass yang menggunakan dana Rp 90 miliar dari APBD dan APBN tersebut saat ini masih memasuki masa finishing.
Plt Kabid Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas R. Hermawan mengatakan dengan pelaksanaan ujicoba itu, sejumlah rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan diantaranya dengan pemasangan water barrier di jalan akses keluar underpass sebelah barat.
Selain itu pihaknya juga sudah memasang beberapa rambu lalu lintas. Rambu tersebut antara lain, berupa rambu verboden, di jalan yang menuju ke arah stasiun.
“Akses keluar dan masuk underpass yang menggunakan bundaran, sementara penanda bundaran juga menggunakan water barrier,” ujarnya.
Sementara itu Andri, warga Karanglewas mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya underpass Jenderal Sudirman. Pasalnya hampir setiap hari dirinya melewati perlintasan kereta api dan selalu terjebak kemacetan panjang disaat banyak kereta yang lewat.
“Kalau dulu ada kereta lewat itu bisa bolak-balik pintu kereta ditutup, macetnya jadi panjang sekali, kadang panas, kadang hujan terjebak kemacetan diperlintasan. Sekarang mau lewat cepet (ada underpass),” ujarnya.
sumber : news.detik.com