Banjir Melanda Kebumen, Ribuan Warga Mengungsi

banjir dikebumen

Kebumen – Puluhan desa di Kebumen, Jawa Tengah, dilanda banjir dan tanah longsor. Ribuan warga dari berbagai desa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena air belum surut.

Banjir terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (15/1/2019) malam. Akibatnya, sungai-sungai meluap dan tanggul di beberapa titik jebol.

Luapan air sungai masuk ke permukiman warga. Tinggi genangan air yang masuk ke desa bervariasi, dari 40 cm hingga lebih dari 1 meter. Selain itu, terjadi tanah longsor yang merusak rumah warga.

Hingga saat ini, berdasarkan data BPBD Kebumen, sebanyak 2.642 jiwa mengungsi. Beberapa titik pengungsian dan dapur umum didirikan oleh petugas untuk menampung mereka.

“Banjir di Desa Rangkah, Kecamatan Buayan, terdapat 10 pedukuhan yang terdampak banjir, kurang-lebih ada 1.116 jiwa. Pengungsian berada di enam titik dan dapur umum berada di balai desa,” kata juru bicara BPBD Kebumen, Heri Purwoto ketika dihubungi detikcom, Rabu (16/1/2019) malam.

Titik terparah lain terjadi di Pondok Pesantren Al-Falah dan Al-Kahfi, Dusun Somalangu, Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen. Hujan lebat sejak semalam mengakibatkan pondok tersebut tergenang air kurang-lebih 1 meter. Warga setempat yang mengungsi sekitar 1.000 jiwa, dan dapur umum didirikan di kantor BPBD Kebumen.

“Sedangkan di Desa Roworejo ada 426 pengungsi. Titik pengungsian berada di RT 07 RW 01 Dukuh Kaliwaluh, Desa Roworejo, Kecamatan Kebumen,” lanjutnya.

Sementara itu, warga desa lain yang terdampak sebagian besar hanya mengungsi ke rumah saudara terdekat dan ada yang tidak mengungsi karena dirasa masih aman. Meski tidak ada korban jiwa, dua orang terluka akibat menabrak pohon tumbang dan satu rumah warga hancur diterjang tanah longsor.

Warga berharap banjir segera surut sehingga bisa beraktivitas seperti sedia kala. Warga pun diimbau tetap waspada dan berhati-hati.

 

sumber : news.detik.com

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *