Wow, Dalang Cilik Siswa SMPN 9 Solo Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020

Wow, Dalang Cilik Siswa SMPN 9 Solo Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020

Wow, Dalang Cilik Siswa SMPN 9 Solo Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 kepada 33 individu, komunitas, dan lembaga yang peduli terhadap pelestarian seni dan kebudayaan.

Ada enam kategori penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia yaitu pelestari (8 penerima), pencipta, pelopor, dan pembaru (7 penerima), maestro seni tradisi (6 penerima), anak dan remaja (5 penerima), komunitas (4), dan pemerintah daerah (3 penerima).

Salah satu penerima tersebut adalah siswa Kelas IX SMPN 9 Solo, Satria Qolbun Salim, pada kategori anak dan remaja dalam kiprahnya di bidang seni pedalangan.

Qolbun memang sudah lama menjadi dalang cilik. Sederet prestasi sudah ia raih, di antaranya juara Festival Dalang Cilik Kota Solo 2018 dan juara event serupa di Kabupaten Sukoharjo pada 2017 dan 2019.

Ratusan pentas wayang kulit di berbagai daerah pun sudah ia dalangi seperti pergelaran Wayang Sandosa dalam rangka Hari Wayang Nasional 2019 yang diselenggarakan Yayasan Sang Pamarta bersama Kemendikbud di Kartasura, Sukoharjo; pentas tunggal di Sukoharjo 2019; Festival Wayang Indonesia di Museum Fatahillah Jakarta pada 2014; dan lainnya.

Ayah Qolbun, Ali Martopo mengatakan putranya itu sudah menyukai dunia mendalang saat usia sekitar 4,5 tahun.

“Waktu itu dia sering menonton acara fragmen wayang di TVRI. Lalu ia mulai tertarik menjadi dalang,” ujarnya, Rabu (9/11/2020).

Ketertarikan Qolbun dalam dunia seni ini Ali dukung dengan mengirimnya ke Sanggar Sarotama, Palur, Kecamatan, Jaten Karanganyar. Saat ini ia melanjutkan pendalaman tentang pedalangan di Sanggar Pamor, Salakan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

“Dulu waktu masih menjadi siswa SD Negeri 54 Laweyan [Solo] sekolah dalang di SD Sanggar Sarotama dan saat ini sudah SMP dia melanjutkan di Sanggar Pamor, Kartasura,” imbuh Ali.

Punya Bakat Alami

Menurutnya, mendalang adalah bakat alami Qolbun. Sebab, di keluarga intinya tidak ada yang bergelut di bidang seni.

“Saya rasa dia punya bakat alami. Saya dan istri saya, Vidi Nurselly adalah wiraswastawan [pedagang]. Kakak Qolbun juga tidak tertarik dengan seni. Tapi bakat seni Qolbun mulai ditiru adiknya yang mulai menyukai tari,” imbuh warga Ngenden, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo tersebut.

Sementara itu, kabar mengenai terpilihnya Qolbun ia terima beberapa waktu lalu dari staf Kemendikbud. Sebelumnya, Ali memang didorong oleh Kemendikbud untuk mengikuti seleksi Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 tersebut.

“Beberapa waktu lalu saya dikabari bahwa anak saya masuk nominasi dan beberapa waktu kemudian terpilih menjadi salah satu penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020. Terus terang kami sangat senang meskipun sebelumnya kami tidak menyangka,” ujarnya.

Menurutnya, Qolbun mendapatkan sertifikat, pin emas garuda, dan uang pembinaan senilai Rp35 juta.

Sementara itu, Qolbun mengaku sangat senang dengan penghargaan tersebut. “Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah saya terima. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya, kepada guru mendalang saya, dan kepada sekolah yang sudah mendidik saya,” ujarnya.

Qolbun pun berkeinginan untuk tetap konsisten dalam memelihara sekaligus mendalami dunia pedalangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati mengapresiasi prestasi Qolbun tersebut.

“Selamat. Kami bangga dan terus mendorong para siswa untuk terus berprestasi, bahkan dalam masa pandemi Covid-19. Semoga prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi teman-teman dan siswa lainnya untuk berprestasi,” ujar Etty.

https://www.solopos.com/wow-dalang-cilik-siswa-smpn-9-solo-raih-anugerah-kebudayaan-indonesia-2020-1096791

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *