Makan Nasi Kropohan Belum Lengkap Tanpa Wedang Pekak
TEMPO.CO, Jakarta – Kropohan merupakan makanan berkuah khas Demak, Jawa Tengah. Kuliner ini berbahan daging kerbau dengan campuran labu putih. Konon makanan ini dahulu disukai Raja Demak. Mengutip dari situs web Dinas Pariwisata Demak, kropohan dimasak menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, laos, jintan, daun jeruk, kunyit, kemiri, daun salam, ketumbar. Ada pula campuran daun kedondong untuk memberi rasa asam kuahnya.
Cara memasaknya, daging atau iga kerbau direbus sampai empuk. Keseluruhan bumbu rempah yang sudah dihaluskan dicampurkan supaya rasanya meresap. Adapun labu putih, daun kedondong, gula pasir, cabai dan santan mulai dimasukkan untuk memperkuat rasa masakan.
Mengutip situs web Perpustakaan Jawa Tengah, masyarakat lokal biasa menyantap kropohan dengan nasi dan wedang pekak (bunga lawang) untuk mendapatkan keseluruhan cita rasa masakan itu.
Adapun wedang pekak merupakan minuman hangat berbahan kayu secang, bakaran jahe, serai dan bunga lawang. Sajian wedang pekak akan berwarna merah karena campuran bahan yang digunakan untuk ramuan itu.