Dana BOP Rp 578 Miliar Siap Cair ke Pesantren dan Pendidikan Keagamaan

Dana BOP Rp 578 Miliar Siap Cair ke Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
KOMPAS.com – Anggaran bantuan operasional pendidikan (BOP) tahap ketiga untuk pesantren dan pendidikan keagamaan islam senilai Rp578,62 miliar akan dicairkan pada pekan depan. Sehingga total bantuan yang telah diberikan mencapai Rp2,599 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama ( Kemenag), Waryono Abdul Ghafur dalam keterangannya melansir laman Kemenag.go.id, Rabu (14/10/2020).
“Tahap III sudah masuk ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), totalnya Rp578,62 miliar atau setara 22,3 persen dari total bantuan Rp2,599 triliun. Insya Allah minggu depan sudah proses pencairan,” kata Waryono.
Sebagaimana diketahui, Kemenag telah mencairkan bantuan operasional selama dua tahap. Tahap pertama telah dicairkan di akhir Agustus sebesar Rp930,84 miliar (35,8 persen). Sedangkan tahap kedua pada awal Oktober mencapai Rp1,089 triliun (41,9 persen).
“Alhamdulillah, proses pencairan terus berjalan. Totalnya mencapai 2,02 triliun rupiah yang sudah dicairkan di masapandemi Covid-19,” ucapnya.
Waryono menjelaskan, bantuan operasional di masa pandemi Covid-19 ini diberikan negara untuk membantu 21.173 pesantren, 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), dan 112.008 Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ).
Bantuan ini antara lain dapat digunakan untuk pembiayaan operasional pesantren dan pendidikan keagamaan Islam, seperti membayar listrik, air, keamanan, dan lainnya.
Selain itu, bilang dia, bantuan juga bisa untuk membayar honor pendidik dan tenaga kependidikan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam dalam kegiatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. “Juga bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan kebutuhan protokol kesehatan, seperti membeli sabun, hand sanitizer, masker, thermal scanner, penyemprotan desinfektan, wastafel, alat kebersihan dan lainnya,” ucap Waryono.
Selain operasional, ada juga bantuan pembelajaran daring yang dialokasikan untuk 14.115 lembaga pendidikan. Bantuan pembelajaran daring seluruhnya sudah dicairkan pada tahap I dan II.