Calon Guru Penggerak Brebes Pamerkan dari Hasil Belajar, Dari Bikin Buku hingga Media Pembelajaran

Calon Guru Penggerak Brebes Pamerkan dari Hasil Belajar, Dari Bikin Buku hingga Media Pembelajaran
TRIBUNJATENG.COM,BREBES- Sebanyak 15 calon guru penggerak yang berasal dari Brebes yang mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2 memasuki tahapan lokakarya 7.
Lokakarya 7 atau dinamakan Festival Panen Hasil Belajar disebut tahapan lokakarya yang paling besar lantaran melibatkan banyak SDM.
Pada Festival Panen Hasil Belajar ini, calon guru penggerak menampilkan dan berbagi hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP selama 6 bulan.
Dari produk yang ditampilkan pada Festival Panen Hasil Belajar ini, bisa terlihat dampak dan perubahan positif yang sudah terjadi pada individu calon guru penggerak maupun kelas atau sekolah tempat bertugas.
Seperti yang dilakukan Warkonah guru SDN 1 Laren Bumiayu Brebes yang mengusung topik Bermuka Maniss (Belajar Menyenangkan, Utamakan Mandiri, Inovatif, Sopan, dan Santun).
Produk yang ia tampilkan pada panen hasil belajar yakni papan ular tangga raksasa untuk media pembelajaran.
“Ini bisa untuk media pembelajaran semua mata pelajaran bisa dari kelas 1-6 SD. Bisa digunakan setelah siswa mendapatkan materi atau untuk ice breaking melepas penat dan kejenuhan siswa,” ucap guru berlogat Sunda ini.
Dari Bermuka Maniss ini, dia berharap dalam pembelajaran mampu menyajikan sebuah proses pembelajaran yang benar-benar sesuai untuk peserta didik.
Hal itu sesuai dengan program guru penggerak yang mana dituntut berfokus dan berpusat pada murid. Kata lainnya berhamba pada anak. Yakni apa yang diberikan guru pendidik, semua fokus bagaimana melayani anak atau peserta didik.
Sementara, calon guru penggerak lain, Andi Priatno yang merupakan SDN Tegalreja 2 Banjarharjo Brebes yang membuat aplikasi berbasis web yang menyediakan segala informasi terkait sekolah.
“Banyak fitur di dalamnya. Ada data guru, siswa, media pembelajaran digital, profil sekolah, absen juga bisa, dan masih banyak lagi,” ucap Andi.
Masih banyak produk yang dipamerkan pada panen hasil belajar ini. Antara lain buku yang ditulis siswa berisi cerita sejarah satu desa yang dirangkum menggunakan Bahasa Inggris, batako buatan siswa SD berbahan pokok sampah plastik, dan sebagainy.
Pada lokakarya 7 di Brebes ini, semua pemangku kepentingan yang terkait dihadirkan. Antara lain Dinas Pendidikan Brebes, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru lain yang belum terlibat pada program guru penggerak serta komunitas praktisi.