Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dinilai Berhasil jika Penuhi Hal Ini

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dinilai Berhasil jika Penuhi Hal Ini
KOMPAS.com – Setahun lebih setelah pandemi Covid-19 terjadi, para siswa di semua jenjang mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Namun pada tahun ajaran baru mendatang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menekankan bahwa semua satuan pendidikan wajib memberikan pilihan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Hal ini bisa dilakukan jika satuan pendidikan memenuhi persyaratan, seperti guru dan tenaga kependidikan yang sudah mendapat vaksin lengkap.
Hingga sarana dan prasarana yang dimiliki satuan pendidikan sudah mencukupi untuk melaksanakan PTM terbatas pada tahun ajaran baru mendatang.
Ukuran keberhasilan PTM
Merangkum dari akun Instagram Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemendikbud Ristek, ukuran keberhasilan Pembelajaran Tatap Muka ada beberapa faktor.
1. Tingkat kepatuhan protokol kesehatan
Pada poin ini akan dilihat bagaimana keberhasilan satuan pendidikan dalam mendisiplinkan siswa agar dapat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) di sekolah.
2. Tingkat efektivitas pengelolaan pembelajaran pada satuan pendidikan
Dalam Webinar Guru Belajar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sulastri Guru Sekolah Dasar Telkom Makassar mengatakan, dari segi pengelolaan pembelajaran, sekolahnya melakukan hybrid learning. Yaitu memadukan pembelajaran online dan offline.
3. Tingkat pelibatan guru
Sebaiknya setiap satuan pendidikan menentukan kurikulum apa yang akan dipakai pada saat PTM. Kemudian menyepakati mengenai teknik pembelajaran dan membuat jadwal.
Setelah itu mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
Bagaimana para guru meramu materi ajar dengan menggunakan waktu tatap muka yang sangat singkat menjadi pembelajaran lebih bermakna bagi anak.
4. Tingkat pelibatan orangtua
Di dalam pelaksanaan PTM terbatas ini, tidak menghilangkan peran orangtua dalam pembelajaran. Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam PTM ini.
Orangtua bisa merencanakan dan memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
5. Upaya refleksi dan perbaikan pembelajaran
Pada poin ini bisa dilakukan dengan mengadopsi pengelolaan, RKAS, dan jadwal pembelajaran ke portal guru belajar dan berbagi. Selain itu juga membagikan dan mempublikasikan poin-poin tersebut.
Ukuran keberhasilan PTM terbatas ini disampaikan dalam acara Edisi Kedua Seri Webinar Guru Belajar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan tema Praktik Baik: Asesmen Diagnostik Kognitif bagi Siswa Sekolah Dasar dalam rangka Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022.