Progres Capai 90%, Pembangunan Embung Di Musuk & Cepogo Boyolali Ditarget Rampung Tahun Ini
Solopos.com, BOYOLALI — Pembangunan dua embung di Kabupaten Boyolali, yakni embung di Desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk dan di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, sudah hampir selesai. Keduanya ditargetkan selesai pada tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Arief Gunarto, mengatakan untuk embung di Cabean Kunti sudah sekitar 98% sedangkan embung di Ringinlarik sudah mencapai sekitar 90%.
“Untuk Cabean Kunti ini kurang menyelesaikan tulisan [nama embung]. Kalau untuk Ringinlarik masih menyelesaikan saluran untuk pembuangan air. Ada masalah terhalang batu. Tapi saat ini total sudah sekitar 90%, masih ada waktu sampai akhir November,” jelas dia.
Disebutkan, pembangunan embung di Ringinlarik dengan daya tampung sekitar 400.000 meter kubik dibangun dengan anggaran sekitar Rp14 miliar. Sedangkan embung Cabean Kunti dengan daya tampung sekitar 125.000 meter kubik dibangun dengan anggaran sekitar Rp6,9 miliar.
Dia juga menyebutkan jika anggaran memungkinkan, pada 2021 nanti juga akan ada pembangunan embung di Pusporenggo, Kecamatan Musuk. “Tapi belum pasti, masih melihat anggarannya,” jelas dia.
Pembangunan embung dilakukan untuk membantu mencukupi kebutuhan air di beberapa wilayah di Kabupaten Boyolali. Bukan hanya untuk kebutuhan air untuk pertanian, pembangunan embung juga bisa ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Seperti pada embung di Cabean Kunti yang diharapkan juga bisa membantu mencukupi kebutuhan air bersih. Sebab di lokasi embung terdapat mata air yang bisa mengisi embung setiap tahunnya.
“Di Cabean Kunti ada mata air kecil-kecil yang bisa mengisi embung setiap tahunnya. Jadi pemanfaatan lebih jauh bisa untuk air minum,” lanjut dia.