Pemkab Banyumas buka empat destinasi wisata baru saat libur Lebaran
Purwokerto (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan segera membuka empat destinasi wisata baru pada masa libur Lebaran 2022 dalam rangka pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Keempat destinasi wisata baru yang akan segera dibuka terdiri atas Menara Pandang Indraprana Baturraden, Taman Apung Mas Kemambang Purwokerto, Menara Pandang Purwokerto, dan Madhang Maning Park Purwokerto,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan, Taman Apung Mas Kemambang yang sebelumnya dikenal dengan nama Taman Bale Kemambang direncanakan mulai buka pada hari kedua Lebaran berbarengan dengan adanya festival lampu yang akan digelar di tempat itu.
Menurut dia, Menara Pandang Purwokerto dan Madhang Maning Park berada satu kompleks di Jalan Bung Karno, Kawasan Kota Baru Purwokerto, yang merupakan jalan tembus antara Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Gerilya.
Sesuai dengan namanya, kata dia, Madhang Maning Park yang berarti tempat makan lagi merupakan destinasi wisata kuliner khas Banyumas.
“Keempat destinasi wisata baru tersebut dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pariwisata. Lokawisata Baturraden yang selama ini menjadi andalan Banyumas juga akan dikelola oleh BLUD Pariwisata,” katanya.
Asis mengharapkan dengan adanya BLUD Pariwisata, strategi pemasaran dan pengelolaan sejumlah objek wisata di Banyumas akan lebih maksimal, sehingga bisa mendukung upaya pemulihan ekonomi.
Terkait dengan momentum libur Lebaran 2022, dia mengimbau seluruh pengelola objek wisata di Banyumas untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya pencegahan terhadap penularan COVID-19.
“Saat ini, Banyumas masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level satu dan semoga tetap bisa dipertahankan. Oleh karena itu, kami tetap mengikuti ketentuan yang diberlakukan untuk daerah yang melaksanakan PPKM level satu dan akan disesuaikan jika ada kebijakan baru yang diambil pemerintah,” katanya.