Banyumas berupaya percepat penuntasan vaksinasi COVID-19
Purwokerto (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Banyumas di Provinsi Jawa Tengah berupaya mempercepat penuntasan vaksinasi COVID-19 pada 1.398.427 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di wilayahnya.
“Oleh karena itu, kegiatan vaksinasi COVID-19 tetap digelar di berbagai lokasi,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Ia mengutip data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang menunjukkan bahwa hingga 12 April 2022 vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 1.326.952 orang atau 94,89 persen dari target vaksinasi di Banyumas.
Sementara itu, vaksinasi dosis kedua sudah mencakup 1.189.924 orang atau 85,09 persen dari target dan vaksinasi dosis ketiga atau penguat sudah dilakukan pada 183.009 orang atau 13,09 persen dari sasaran.
Pada kelompok sasaran warga lanjut usia yang meliputi 194.112 orang, vaksinasi dosis pertama sudah mencakup 166.132 orang atau 85,59 persen dari sasaran sedangkan vaksinasi dosis kedua baru mencakup 129.178 orang atau 66,55 persen dari target.
“Bagi warga yang telah divaksin, kami minta untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Bupati.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Arif Sugiono mengatakan bahwa cakupan vaksinasi penguat di Banyumas melonjak setelah pemerintah memberlakukan peraturan perjalanan dalam negeri yang baru.
Menurut peraturan yang baru, warga yang hendak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 tidak wajib menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 jika sudah mendapat vaksinasi penguat.
“Lonjakannya cukup terasa karena berdasarkan data, capaian vaksinasi dosis ketiga di Banyumas sebelum bulan Ramadhan atau sejak Januari hingga Maret 2022 baru mencapai kisaran 10 persen. Namun pada bulan April ini atau dalam kurun 10 hari Ramadhan terdapat penambahan sekitar 3 persen, sehingga menjadi 13,09 persen per tanggal 12 April,” kata Arif.
“Dalam rangka menghadapi situasi mudik yang mungkin sudah mendekati normal seperti sebelumnya, masyarakat perlu diperkuat dengan booster (vaksinasi penguat) untuk antisipasi lonjakan kasus dan lain-lain. Meskipun demikian, pelaksanaan prokes tetap yang utama,” katanya.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, pada periode 1 sampai 12 April 2022 ada temuan 51 kasus COVID-19 di Banyumas, lebih rendah dari temuan kasus pada Januari (188), Februari (1.777), dan Maret (762).