Kemendikbud Anggarkan Rp 3 Triliun untuk Digitalisasi Sekolah 2021
KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen) Kemendikbud, Jumeri menyebutkan anggaran program digitalisasi untuk sekolah mencapai Rp 3 triliun di tahun 2021.
Anggaran itu difokuskan untuk pembelian laptop. Jumeri mengungkapkan rencananya setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan access point. Laptop yang diberikan ini bisa dimanfaat untuk berbagai kegiatan di sekolah.
“Seperti untuk asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, praktikum dan lain sebagainya,” ucap Jumeri dalam siaran persnya melansir laman Kemendikbud, Sabtu (7/11/2020).
Memang, kata Jumeri, total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp 15 triliun. Tapi, untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp 3 triliun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku, program digitalisasi sekolah menjadi salah satu program prioritas Kemendikbud di tahun 2021.
Tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik, pada program digitalisasi sekolah ini, Kemendikbud akan membuat suatu platform di mana para guru bisa dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul, sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.
“Begitu jadinya. Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya,” ucap Nadiem.