Dunia Pendidikan Berduka atas Pembunuhan Guru di Papua

Dunia Pendidikan Berduka atas Pembunuhan Guru di Papua
Dunia Pendidikan Berduka atas Pembunuhan Guru di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua menembak mati 2 guru, Oktovianus Roya (34) dan Yonatan Randen, dan membakar tiga sekolah di wilayah tersebut (8/4/2021). Mereka juga dikabarkan membakar rumah guru.
Bambang Sutrisno, Anggota Komite III DPD RI menyatakan prihatin dan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa kedua guru tersebut. “Ini tindakan biadab yang tidak bisa ditolerir, Polisi harus segera mengusut kejadian ini,” tegasnya.
“Menyikapi situasi tidak aman seperti ini pemerintah harus hadir untuk memberi jaminan keamanan sampai pelosok Daerah agar masyarakat termasuk guru terjamin keamanannya,” katanya.
Jaminan keamanan ini penting karena sebagian besar guru yang bertugas tersebar di seluruh pelosok tanah air, termasuk di Papua.
“TNI-Polri segera melakukan evakuasi warga dan melakukan pengamanan terhadap Daerah yang rawan dari ancaman KKB ,” terang senator asal Jawa Tengah ini.
Menurutnya, Pemerintah dan Pemda harus memberikan perhatian kepada keluarga kedua guru tersebut. Jika ada anak-anak korban yang masih sekolah atau kuliah, selayaknya Pemerintah atau Pemda memberikan beasiswa.
Bambang juga berharap kejadian ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi. Guru adalah pendidik generasi bangsa. Jasa dan pengabdian mereka sangat besar bagi pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia. “Dunia pendidikan berduka atas pembunuhan guru di Papua,” katanya.