“Kado” Lebaran, Ditjen Vokasi Luncurkan 9 Beasiswa Gelar dan Non-gelar
KOMPAS.com – Jelang Idul Fitri, Direktorat Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) Kemendikbud Ristek telah meluncurkan sembilan skema beasiswa program gelar dan non-gelar bagi sumber daya manusia (SDM) pendidikan vokasi pada Selasa, 11 Mei 2021.
Program yang bersumber dari dana abadi pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini dirilis dalam acara “Sosialisasi Program Beasiswa Gelar dan Non-Gelar bagi Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi Akademik dan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi”.
“Program ini menawarkan kemerdekaan, keluwesan, dan fleksibilitas, tetapi substansinya tepat,” ujar Dirjen Vokasi, Wikan Sakarinto.
Wikan menambahkan, “Namun, tantangannya pun tidak mudah karena relevansi serta kualitas menjadi pertaruhan dari ini semua. Sehingga, kesiapan seluruh sivitas akademika untuk memanfaatkan program ini sangat kami harapkan.”
Dirjen Vokasi juga berharap, berbagai skema pembiayaan studi yang diluncurkan dan merupakan perwujudan dari merdeka belajar yang selama ini dapat meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun vokasi dan profesi.
9 program beasiswa vokasi Sembilan program yang ditawarkan oleh Ditjen Vokasi meliputi:
- Program Beasiswa S1/D4 Calon Guru SMK;
2. Beasiswa Pendidikan Bergelar Dosen dan Calon Dosen PTPPV;
3. Bridging Course Vokasi;
4. Kampus Merdeka Vokasi;
5. Magang Dosen dan Tenaga Kependidikan PTPPV;
6. Sertifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan PTPPV;
7. Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri – Dosen PT Vokasi;
8. Program Project Based Learning/ Praktik Kerja Lapangan Bersertifikat Bagi Siswa SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri) dan
9. Program Project Based Learning/ Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri).
Wikan menegaskan, program-program tersebut harus dimanfaatkan secara optimal oleh SDM vokasi di jenjang SMK hingga di Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).
Ia juga mengingatkan peminat beasiswa harus memiliki renjana (passion), bukan sekadar mengejar target ijazah semata lantaran target dari program beasiswa ini untuk melahirkan pendidik yang memiliki kemampuan pedagogik dan mendapatkan sertifikasi kompetensi diakui industri.
“Kami berharap peluang-peluang yang sudah dikoordinasikan dengan LPDP ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya. Meskipun di tengah tantangan pandemi, kita harus tetap melangkah untuk berkembang,” pesan WIkan.
Menurutnya, program ini tidak hanya menemukan calon penerima yang unggul secara hard skill, tetapi juga soft skill dan leadership. “Kita ingin melahirkan banyak calon pemimpin di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengungkapkan, LPDP saat ini diberi amanah mengelola dana abadi sebesar Rp 71 triliun yang terbagi atas dana abadi pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan.
Peningkatan dana abadi di akhir 2020 tersebut kemudian dimanfaatkan untuk memperluas serta memperbanyak pembiayaan studi S-1 dan pendidikan vokasi.
“Kami melihat peran pendidik sangatlah vital sehingga pembangunan SDM tidak boleh berhenti di tengah pandemi. Kami tetap mengelola program beasiswa reguler yang bisa diakses oleh masyarakat, tetapi untuk dosen dan pendidik LPDP berintegrasi dengan Kemendikbudristek,” ujar Dwi. Larso.
Informasi terkait program beasiswa gelar dapat diakses melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id/ . Sedangkan program beasiswa non-gelar pendidikan vokasi dapat diakses melalui laman https://beasiswa.vokasi.kemdikbud.go.id/. ADVERTISING