Isi Liburan dengan Membuat “Dessert”, Ini Manfaat untuk Anak
KOMPAS.com – Memasuki masa liburan sekolah masih di tengah masa pandemi bukan berarti jadi tidak menyenangkan. Ada berbagai kegiatan bersama yang dapat dilakukan orangtua dan anak agar liburan tetap mengasyikan.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah berkreasi membuat aneka dessert atau aneka hidangan yang mudah dan menyenangkan.
“Berkreasi dengan makanan dapat memberikan rasa kepuasan tersendiri atas pencapaian yang dilakukan.
Selain menyenangkan dan tetap membuat kita sibuk, ternyata membuat kue dapat membantu menjaga kesehatan mental apalagi di tengah pandemi seperti saat ini,” ujar Sri Utami, Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana, produsen Haan Instant Premix melalui rilis resmi (13/6/2021). Selain menghasilkan beragam camilan lezat, berkreasi membuat dessert bersama anak ternyata dapat memberikan beragam manfaat. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat yang dapat dipetik:
1. Melepas stress
Salah satu studi tentang dampak membuat kue pada kesehatan mental menemukan bahwa aktivitas ini membantu seseorang untuk memiliki tujuan, lebih terstruktur dan meningkatkan motivasi. Dengan membuat kue banyak kegiatan fisik yang terjadi.
“Mulai dari mengumpulkan bahan, menimbang, menguleni adonan hingga membentuknya menjadi sesuatu yang cantik dan menikmatinya saat sudah jadi terbukti sebagai stress reliever yang dapat meredakan ketegangan,” jelas Sri Utami lebih lanjut.
2. Belajar berproses
Aktivitas membuat itu membutuhkan proses pasti. Mulai dari pengolahan bahan hingga benar-benar menjadi camilan siap saji.
Langkah-langkah ini juga membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang dapat membantu seseorang merasa terpusat dan fokus,” papar Sri Utami yang akrab disapa Uut.
Mulai langkah awal hingga terakhir tentu akan membuat anak mengerti cara berproses. Tetap berikan pengawasan dan bantu anak ketika mereka mengalami kesulitan.
3. Mambangun kreativitas
Membuat kue menuntut anak menggunakan imajinasi dengan berbagai macam bentuk. Misal, satu tren dessert yang viral adalah No Bake Cake, Serradura, dan yang terbaru Korean Lunch Box Cake.
Orangtua dapat mengajak anak bermain warna, tekstur hingga pemberian topping di atas kue. Atau membuat sendiri kue ulang tahun berukuran mini dengan polesan whipped cream dan hiasan minimalis.
Biarkan mereka berkreasi dengan kue ciptaannya sendiri karena ini akan membentuk diri saat hasil kuenya selesai. Yah, membebaskan kreativitas anak bisa membuat dirinya lebih bahagia dengan aktivitas memasak di rumah.
4. Membangun rasa percaya diri
Manfaat lainnya membuat dessert bersama anak saat masa liburan adalah menumbuhkan rasa percaya diri.
Uut meberikan saran, “mulailah membuat kue sederhana untuk pemula. Bisa dengan membuat resep sederhana dan bahan-bahan yang mudah didapat. Tipsnya adalah dengan menggunakan instant premix yang mudah dibuat, praktis dan pasti jadi, salah satunya dari Haan Wippy Cream.”
Saat camilan karya anak selesai dibuat, berikan pujian karena anak sudah berhasil menyelesaikan langkah demi langkah mengolah bahan makanan. Pada kesempatan lain, anak akan bersemangat kembali membuat kue.
5. Latihan berkolabolasi
Saat punya aktivitas membuat dessert bersama anak, tetaplah membagi tugas dan memberikan anak tanggungjawab tertentu. Tugas sederhana yang diberikan akan mendorong kemampuannya dalam bekerja sama dalam tim.
Untuk mempersiapkan materi, orangtua dapat mencari lebih dahulu aneka dessert dengan bergabung dengan komunitas dessert club secara virtual di sosial media, melihat di Youtube atau Instagram, salah satunya di Instagram Haan Sweet Haan.
Ternyata, tidak hanya menyenangkan, mengisi waktu liburan sekolah dengan membuat camilan bersama anak juga bisa mengajarkan banyak hal. Nah, sudah memikirkan kira-kira kreasi dessert apa yang akan dibuat bersama selama momen liburan sekolah?