Bambang Sutrisno Pamitan, Tetapi Tetap Akan Bantu PGRI
Foto : Ketua Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah memberikan sambutan pada Konkab MB XXII PGRI Kabupaten Sukoharjo
Infokom PGRI Jateng. Konferensi Kabupaten PGRI Sukoharjo MB XXII digelar di Grha PGRI Kabupaten Sukoharjo, Selasa (3/02). Diawali laporan Ketua Panitia, Sahono, M.Pd. Sahono melaporkan Dasar pelaksanaan Konferensi serta agenda, tujuan, tema, peserta dan sumber dana.
Dijelaskan, peserta Konferensi terdiri dari ketua ranting, (1org) dan cabang, masing masing 5 org. Selanjutnya, utusan DKGI, dewan penasehat, pengurus kabupaten, dan pengurus provinsi. Sumber dana berasal dari kas PGRI Kabupaten Sukoharjo.
Ketua PGRI Kab Sukoharjo, Bambang Sutrisno, dalam sambutannya menyatakan bahwa Konferensi ini diselenggarakan dalam upaya memenuhi amanat AD ART PGRI. Bambang selanjutnya menegaskan bahwa setiap guru wajib menjadi anggota organisasi profesi. Bambang yang juga anggota DPD RI mewakili Provinsi Jawa Tengah ini menyatakan bahwa guru menjadi penentu terwujudnya pendidikan bermutu. Karena itu PGRI terus berupaya mewujudkan guru-guru yang profesional, sejahtera, bermartabat dan terlindungi.
Sebagai ketua PGRI Kabupaten Sukoharjo mb XXI, Bambang mengaku telah menjalankan program yang telah diputuskan oleh organisasi. Salah satunya membangun Graha PGRI yang cukup megah dan bermanfaat untuk berbagai kegiatan organisasi.
Selain menjadi anggota DPD RI, kini Bambang Sutrisno juga menjadi salah satu pengurus besar PGRI. Karena itu dirinya tidak mungkin menjadi pengurus di kabupaten Sukoharjo. Untuk itu Bambang mohon pamit. Kepada pengurus baru MB XXII diharapkan terus melanjutkan pembangunan gedung PGRI Sukoharjo, yang saat ini belum selesai sepenuhnya. Bambang mengingatkan bahwa tantangan PGRI ke depan lebih besar dalam upaya memperjuangkan hak dan kepentingan guru.
Meski tidak menjadi ketua PGRI, Bambang menyatakan dirinya tetap akan membantu PGRI Kabupaten Sukoharjo melanjutkan pembangunan gedung dan perjuangan PGRI Jawa Tengah untuk para guru dan kemajuan pendidikan.