Anggota DPD RI Bambang Sutrisno Apresiasi Program Vaksinasi Pelajar

Badan Akuntabilitas Publik DPD RI Lakukan RDP Secara Virtual

Badan Akuntabilitas Publik DPD RI Lakukan RDP Secara Virtual

PELAKSANAAN vaksinasi Covid-19 kepada pelajar SMP dan SMA di daerah, salah satunya Kota Semarang mendapat apresiasi dari anggota DPD RI Ir H Bambang Sutrisno MM.

“Kami apresiasi atas langkah Pemerintah Kota Semarang yang melakukan vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Ini bentuk komitmen yang tinggi Pemerintah Kota Semarang, terutama Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam mendukung pendidikan di tengah-tengah masa pandemi,” kata Bambang saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (18/7/2021).

Bambang mengungkapka, vaksinasi merupakan salah satu upaya penanganan terhadap penyebaran virus dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Menurutnya, kegiatan vaksinasi juga mendukung program pemerintah dalam percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat agar segera terbentuk kekebaln kelompok (herd immunity).

Anggota DPD untuk Provinsi Jawa Tengah ini mengakui, saat ini kondisi pandemi masih tinggi. Untuk itu, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak untuk kepentingan mendesak, sebaiknya semua kegiatan dilaksanakan di rumah. Namun jika keluar rumah, sebaiknya memakai masker.

Upaya lain untuk menjaga imun adalah makan dan istirahat yang cukup,  di samping itu tetap berpikir positif, tidak perlu khawatir atau merasa takut yang berlebihan.

Terkait pembelajaran di tahun ajaran baru, Bambang menuturkan, jika sekolah berada di zona merah, wajib melanjutkan pembelajaran daring. Menurutnya, para guru dapat menyiapkan pembelajaran daring sebaik mungkin, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Dalam hal ini pemerintah daerah bisa menyiapkan  infrastruktur internet dan prasarana lainnya untuk memperlancar pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Bambang berpendapat, sekolah atau kantor desa menyiapkan beberapa laptop untuk melayani siswa-siswi yang tidak memiliki gawai untuk belajar daring.

Dikatakan Bambang, sekolah di wilayah zona hijau bisa melakukan PTM dengan kapasitas ruangan yang dibatasi serta pelaksanaannya cukup hanya dua hari dalam sepekan, dan tiga hari belajar dari rumah. Saat di sekolah, warga sekolah harus melaksanakan protokol kesehatan ketat.

Masalah yang tidak kalah penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah cukup lama adalah disiplin warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Dengan kita berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, diharapkan kasus positif menurun secara signifikan, sehingga sekolah bisa dibuka kembali. Jika anak didik terlalu lama mengikuti pembelajaran secara daring, mereka akan jenuh dan pembelajaran tidak bisa berjalan secara maksimal,” tandas pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Ketua PGRI Kabupaten Sukoharjo ini.***

Sumber : https://www.inspirasiline.com/

Share