Soal minyak goreng, Pemkab Kudus: Jangan panik, stok cukup
Kudus (ANTARA) -Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahwa stok minyak goreng di pasaran tersedia dalam jumlah cukup sehingga masyarakat tidak perlu panik. “Masyarakat tidak perlu borong minyak goreng karena dalam waktu dua pekan ini, persediaan minyak goreng di pasaran akan kembali normal seperti sebelumnya,” kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Selasa.
Sebelumnya, stok minyak goreng di pasaran memang terbatas setelah ada kebijakan satu harga, yakni Rp14.000 per liter karena masyarakat melakukan aksi borong. Hal itu, diakui saat dirinya melakukan pemantauan di salah satu pusat perbelanjaan ketika stok disediakan dalam jumlah banyak, ternyata dalam waktu tidak terlalu lama langsung habis dibeli masyarakat. Terkait hal itu, Dinas Perdagangan Kudus langsung melakukan langkah strategis dengan mengundang distributor minyak goreng yang diperkirakan ada lima distributor besar. “Dari hasil pertemuan tersebut, ternyata masih adanya harga jual minyak goreng tinggi di pasaran karena pihak distributor masih menunggu kesepakatan dengan produsen terkait upaya penarikan stok minyak goreng dengan harga lama,” ujarnya.
Sementara pada 3 Februari 2022, kata dia, minyak goreng dengan harga lama sudah ditarik semua dan segera diganti dengan minyak goreng yang dijual Rp14.000 per liter. Para distributor tersebut, memperkirakan dalam waktu dua pekan stok minyak goreng di pasaran kembali normal seperti sebelumnya berkisar 50.000 liter per pekannya, sedangkan pasokan saat ini hanya berkisar 25.000 liter per pekannya. Untuk saat ini, kata dia, ada beberapa distributor yang sudah mendapatkan pasokan dari produsen hingga 132.000 liter dan sudah didistribusikan ke pedagang, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong karena dalam waktu dekat stok kembali normal. Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2022