Simulasi Pemilu di Brebes, Pemilih Butuh 5-7 Menit untuk Nyoblos
Brebes – KPU Kabupaten Brebes, Jateng, menggelar simulasi pemungutan suara. Hasilnya, seorang pemilih membutuhkan 5 sampai 7 menit untuk mencoblos 5 lembar surat suara. Waktu itu bisa lebih lama pada saat pemungutan suara yang sebenarnya para 17 April mendatang.
Simulasi pemungutan suara ini mengambil sampel TPS 1 Desa Klampok, Minggu (31/3/2019) pagi, di halaman kantor Kecamatan Wanasari, Brebes. 280 warga yang masuk dalam daftar TPS tersebut diundang untuk mengikuti pencoblosan.
Pelaksanaan simulasi ini diselenggarakan layaknya pencoblosan sesungguhnya. Hanya satu yang membedakan, yaitu nama partai diganti dengan nama buah buahan, surat suara DPD dan pilpres hanya dibuat gambar kotak kosong.
Sebelum dimulai pemungutan suara, petugas TPS terlebih membongkar isi kotak dan menunjukkan ke para pengawas. TPS mulai dibuka pukul 07.00 WIB dan akan berakhir pukul 12.00.
Pemilih yang akan mengikuti pemungutan suara wajib membawa formulir undangan atau C6 dan KTP elektronik. Bagi warga yang tidak membawa, petugas tetap akan menolaknya.
Dalam simulasi riil ini, setiap pemilih membutuhkan waktu rata rata 5 sampai 7 menit untuk mencoblos 5 lembar surat suara. Namun pada saat pemungutan suara 17 April nanti, waktu yang dibutuhkan lebih dari 7 menit.
Purwo (47) warga Desa Klampok menjelaskan, pada simulasi ini, pemilih tidak perlu mencari calon yang akan dipilihnya. Bisa saja mereka asal coblos nama buah yang tertera di surat suara. Sehingga hal ini tidak memakan waktu yang lama.
Namun pemungutan suara 17 April dipastikan akan memakan waktu lebih lama. Karena tiap pemilih akan butuh waktu tambahan mencari nama calon yang akan dicoblos. Apalagi dalam surat suara, caleg yang akan dipilih hanya tercantum nama, kecuali surat suara DPD dan capres.
“Tadi kan waktunya 5 sampai 7 menit per orang. Itupun karena harus melipat surat setelah dicoblos. Kita tidak dipusingkan mencari nama caleg. Kalau pemungutan suara yang asli pasti akan lebih lama. Karena kita harus mencari nama caleg yang akan saya pilih. Mungkin bisa 10 sampai 15 menit,” ungkap Purwo saat ditemui setelah mengikuti simulasi.
Ketua KPU Brebes, Muamar Riza Pahlevi, mengatakan simulasi ini untuk menginventarisasi kemungkinan adanya kendala saat pemungutan suara. Termasuk menghitung waktu para pemilih dalam memberikan suaranya.
“Memang tadi melihat setiap pemilih butuh waktu lumayan sampai beberapa menit. Itu nanti kita inventarisir untuk dicarikan solusinya. Kalau perlu kita tambah jumlah tempat duduk agar mereka bisa menunggu dengan nyaman,” ujar Riza.