Jelang PTM Sekolah, Satgas Covid-19 Sukoharjo Petakan Kondisi Kesehatan Seluruh Pendidik
Solopos.com, SUKOHARJO — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo meminta sekolah memetakan kondisi kesehatan seluruh pendidik. Hal itu sebagai persiapan menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Januari nanti.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan pemetaan mengenai komorbiditas dan riwayat perjalanan baik guru, siswa, dan komponen sekolah lainnya harus menjadi perhatian.
Sekolah bisa melakukan pengawasan dan pemantauan dengan evaluasi secara berkala. Hal ini agar saat muncul gejala langsung bisa mendapat penanganan secara cepat dan responsif.
“Sekolah harus sudah kerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik terdekat. Sehingga data kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan pendidik Sukoharjo ini penting,” katanya kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Menurut Yunia, sekolah perlu melakukan simulasi pembelajaran tatap muka dalam skala kecil. Kemudian menyusun jadwal dengan mengedapankan protokol kesehatan. Termasuk menyiapkan sosialisasi standard operating procedure (SOP) menyasar sekolah semua jenjang.
Hal ini penting untuk memastikan kesiapan sekolah. Namun yang terpenting adalah izin orang tua siswa. “Bagi mereka yang menolak masuk sekolah tetap disiapkan pembelajaran daring,” imbuhnya.
Yunia mengatakan selain memastikan kondisi kesehatan pendidik, sekolah di Sukoharjo mesti memenuhi sarana prasarana protokol kesehatan sebagai syarat wajib pembelajaran tatap muka.
Menyebar Edaran
Calon peserta pembelajaran baik siswa maupun guru dan lingkungan sekolah harus paham menjalankan protokol kesehatan. Masker, sarana cuci tangan dengan sabun, dan pengaturan tempat duduk siswa harus dijaga untuk mengantisipasi kerumunan.
“Paham bagaimana berperilaku mulai dari datang ke sekolah, belajar hingga pulang tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Yunia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno, mengatakan telah menyebar edaran terkait SOP pembelajaran tatap muka ke seluruh sekolah. Dalam surat edaran itu sekolah ia minta menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan agar terpenuhi.
Kemudian sosialisasi protokol kesehatan dalam bentuk video animasi maupun spanduk imbauan. “Pengawas sekolah mulai melakukan inspeksi kesiapan sekolah dengan turun meninjau lanngsung ke lapangan,” katanya.