Cegah Penularan Covid-19, Begini Siasat Hadapi Libur Panjang
Solopos.com, SOLO–Libur panjang akhir tahun ini perlu disikapi serius guna mencegah peningkatan penularan Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 mengerahkan duta perubahan perilaku untuk menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menghabiskan liburan di rumah.
Libur panjang kali ini memiliki tantangan berbeda dibanding dengan liburan-liburan sebelumnya. Libur panjang akhir tahun dipengaruhi sejumlah faktor meliputi liburan anak sekolah dan pemunduran cuti bersama idulfitri 2020.
Selain itu, masyarakat mengalami kejenuhan akibat terlalu lama di rumah. Pada saat bersamaan, banyak sektor usaha menyediakan promo tiket pesawat, penginapan, kereta api, paket liburan dan tempat wisata.
Survei Pegipegi mengenai antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan pada 9-17 November 2020 menunjukkan 66 persen responden yakin akan menerapkan protokol kesehatan. 65 persen responden mengaku yakin tempat yang akan dituju telah menerapkan protokol kesehatan.
Survei dengan jumlah responden 1.490 orang di seluruh Indonesia itu memperlihatkan 45 persen memilih ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan, 30 persen responden lainnya memilih naik pesawat terbang.
“Ternyata masyarakat sudah siap-siap mau liburan. Kami sedang menyiapkan strategi agar masyarakat liburan di rumah saja tanpa mati gaya,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, dalam talkshow virtual yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Kegiatan Online
Berdasarkan rekomendari para pakar bidang perubahan perilaku, strategi antisipasi libur panjang bisa dilakukan misalnya dengan menayangkan film baru di televisi lokal dan menggratiskan media streaming berbayar.
Selain itu, menggelar acara kampung secara online misalnya pertandingan game online. Pemerintah juga bisa memberikan reward kepada tempat wisata alam yang jarang dikunjungi. Pemerintah juga mengerahkan personel Satpol PP ke tempat-tempat wisata untuk mengingatkan protokol kesehatan.
“Kami juga mengingatkan kepada 50.327 duta perubahan perilaku se-Indonesia agar meningkatkan intensitas edukasi dan sosialisasinya. Lakukan pemantauan di tempat-tempat wisata. [Kepada masyarakat] Sebaiknya liburan di rumah. Itu akan sangat menekan risiko penularan,” kata Sonny.
Sonny mengingatkan agar warga sebaiknya menunda liburan jika kondisi tubuh tidak sedang sehat. Selain, warga harus memastikan lokasi tujuan merupakan daerah yang aman risiko penularan Covid-19. “Kita masih dalam pandemi dan harus sangat berhati-hati jika memutuskan berlibur karena risiko penularan sangat tinggi,” pesan dia.
Asisten Operasi Satgas Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19, Saul Ronald Jacob Saleky, mengatakan Kwartir Nasional dan Daerah terus gencar mengkampanyekan agar masyarakat berlibur di rumah. Pramuka juga konsisten mendorong perubahan perilaku kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan.
“Yang paling efektif adalah menjadi contoh. Kalau setiap orang bisa menjadi contoh, orang lain akan mengikuti. Kalau kita menegur orang paling sopan sekalipun, kalau kita sendiri tidak melakukan itu tidak ada gunanya,” kata Saul.
Selama pandemi banyak peran dilakukan Pramuka untuk mendorong perubahan perilaku. Personel dari brigade pramuka penolong misalnya membuat hand sanitizer, mengemasnya lalu mendistribusikan kepada masyarakat. Mereka juga menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun ke pasar-pasar tradisional.
https://www.solopos.com/cegah-penularan-covid19-begini-siasat-hadapi-libur-panjang-1098579