Siswa Wajib Tahu, Seperti Ini Paradigma Pembelajaran Abad 21

Siswa Wajib Tahu, Seperti Ini Paradigma Pembelajaran Abad 21

Siswa Wajib Tahu, Seperti Ini Paradigma Pembelajaran Abad 21

KOMPAS.com – Sudah sejak lama siswa terbiasa dengan cara belajar dengan mendengarkan materi belajar dari guru di kelas.

Dengan sistem belajar seperti ini, siswa dinilai menjadi pasif dan hanya dimanjakan dengan mendengarkan penjelasan atau menyalin materi yang disampaikan guru.

Seiring perkembangan zaman, banyak peneliti dan ilmuwan menggagas beragam metode pembelajaran yang dinilai lebih bagus dan mendorong siswa lebih aktif di dalam kelas.

Merangkum dari akun Instagram Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyampaikan informasi tentang sumber belajar dalam Paradigma Pembelajaran Abad 21.

Paradigma pembelajaran abad 21

Tahukah kamu, apa itu sumber belajar dalam Paradigma Pembelajaran Abad 21? Pusat Data dan Informasi Kemendikbud Ristek menjelaskan, belajar menurut Paradigma Abad 21 antara lain:

1. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas dengan guru sebagai satu-satunya sumber belajar yang menjelaskan materi penjelasan kepada peserta didik.

2. Peserta didik belajar secara aktif (tidak disuapi materi).

3. Pembelajaran aktif: mencari, memilih, menemukan, menganalisis, menyimpulkan, mengomunikasikan hasil belajar.

4. Sumber belajar beranekaragam dan sesuai.

Apa itu sumber belajar?

Sumber belajar adalah semua sumber termasuk pesan orang, bahan, alat, teknik dan latar belakang yang dapat dipergunakan peserta didik baik secara sendiri-sendiri maupun dalam bentuk gabungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar dan meningkatkan kinerja.

Sehingga di era saat ini, sumber belajar itu banyak macamnya. Apalagi di tengah perkembangan teknologi dan akses internet, siswa bisa mengikuti kursus meski hanya di rumah saja.

Prinsip penggunaan sumber belajar

Tentu saja sumber belajar yang digunakan harus sesuai dan tepat (appropriate) mengikuti 2 prinsip:

1. By design (sengaja dibuat)

Memilih media dan sumber belajar yang dibuat melalui proses pengembangan mengikuti model dan prinsip pembelajaran. Contoh: Program siaran TV edukasi, buku teks, multimedia pembelajaran di Rumah Belajar dan lain-lain.

2. By utilization (sengaja digunakan)

Memilih media dan sumber belajar yang tersedia setelah mengkaji lingkungan maupun dengan cara memodifikasinya. Contoh: lingkungan pasar, kebun atau sarana lain yang tersedia dan dimanfaatkan untuk belajar.

Demikian penjelasan mengenai belajar menurut paradigma abad 21. Para siswa, bukan saatnya lagi menjadi seseorang yang pasif. Kamu wajib menjadi siswa yang aktif mencari ilmu dan pengetahuan baru dan aktif di organisasi untuk menunjang masa depanmu.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/06/060200571/siswa-wajib-tahu-seperti-ini-paradigma-pembelajaran-abad-21?page=all#page2

Share