Orangtua, Ini 7 Manfaat Mendongeng dan Bernyanyi bersama Anak
KOMPAS.com – Sebagai orangtua, tentu pernah membacakan dongeng sebelum tidur atau bernyanyi bersama anak.
Kegiatan ini selain bisa meningkatkan bonding atau ikatan antara orangtua dengan anak juga mendatangkan banyak manfaat lain bagi tumbuh kembang si kecil. Salah satunya adalah anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan percaya diri.
Merangkum laman anggunpaud.kemdikbud.go.id, di usia dini (0-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan karena otak mengalami perkembangan yang sangat pesat atau eksplosif.
Dari penelitian yang dilakukan para ahli neurologi menemukan fakta, saat lahir, otak bayi mengandung 100-200 miliar neuron atau sel saraf yang siap melakukan sambungan antarsel.
Sekitar 50 persen kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi saat usia 4 tahun, 80 persen telah terjadi pada usia 8 tahun, dan mencapai 100 persen ketika berusia 8 hingga 18 tahun.
Menurut Pakar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rusilowati Effendi, kegiatan mendongeng dan bermusik merupakan bentuk stimulasi yang harus kerap diberikan kepada anak secara konsisten.
“Kegiatan ini dipercaya berhubungan dengan kemampuan bahasa dan kepandaian,” kata Rusilowati seperti dikutip dari laman anggunpaud.kemdikbud.go.id, Sabtu (20/3/2021) .
Dari beberapa literatur, kegiatan mendongeng dan bernyanyi mempunyai banyak manfaat, antara lain:
1. Mengembangkan kecerdasan bahasa Seiring berkembangnya usia anak, dia akan belajar banyak kosakata, frasa, dan kalimat baru dari cerita yang orangtua bacakan. Hal ini bermanfaat untuk melatih kemampuan komunikasinya dengan orang lain.
2. Mengasah ketajaman memori Melalui kegiatan bercerita, anak akan berlatih mengingat karakter, alur cerita, tempat, dan sebagainya. Usai mendongeng, orangtua bisa mencoba menanyakan kembali isi cerita atau meminta anak menceritakannya ulang apa yang ia dengar.
3. Melatih konsentrasi Saat mendengarkan dongeng yang dibacakan orangtua, anak akan belajar memfokuskan perhatiannya dan berkonsentrasi kepada cerita agar dapat memahami isi cerita.
4. Membuka wawasan baru Cerita yang dibacakan orangtua, akan membuka pengetahuan anak tentang berbagai kebudayaan dan pemikiran baru. Ke depannya, anak akan menjadi sosok yang open minded atau berpikiran terbuka.
Pikiran yang terbuka terhadap wawasan baru tidak hanya baik bagi tumbuh kembang anak, tetapi juga bermanfaat baginya hingga dewasa kelak.
5. Mendukung imajinasi Cerita dongeng banyak yang mengandung unsur imajinatif dan hal itu baik bagi perkembangan kemampuan imajinasi dan kreativitas anak.
Si kecil juga mungkin akan tertantang melakukan atau membuat sesuatu seperti di cerita sebagai bentuk dari pengembangan kecerdasan visual-spasialnya.
6. Mengajarkan kecerdasan sosial dan emosional Melalui cerita yang dibacakan, orangtua dapat memberikan contoh bagaimana anak bersikap ketika menghadapi masalah. Serta melihat bagaimana anak sebaiknya berperilaku kepada orang lain.
Hal ini termasuk melatih kecerdasan interpersonal dan intrapersonal si buah hati.
7. Menjaga bonding Anak perlu memiliki perasaan yang dekat dan disayangi oleh orang tua. Meluangkan waktu untuk mendongeng bagi mereka merupakan salah satu cara untuk memberikan hal tersebut.