Menularkan Optimisme lewat Olahraga, Penutupan KOSN 2021: Jateng Juara Umum
KOMPAS.com – Kompetisi Olahraga Siswa Nasional atau KOSN yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah resmi ditutup secara daring pada Sabtu, 25 September 2021.
Provinsi Jawa Tengah didaulat sebagai juara umum KOSN 2021 dengan raihan 16 medali. Provinsi Jawa Tengah mengumpulkan 9 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Disusul posisi kedua, Provinsi Jawa Barat dengan 5 emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Posisi juara ketiga diraih Provinsi Kalimantan Barat dengan capaian 2 medali emas.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada para orangtua dan guru yang telah mendukung dan membangun semangat para siswa untuk tetap positif, berprestasi, dan memiliki karakter teladan,” ungkap Sesjen Kemendikbud, Suharti dalam sambutan penutupan acara.
Dalam kesempatan penutupan KOSN 2021, Sesjen Kemendikbud Ristek Suharti menyampaikan kepada para peserta bahwa untuk menjadi juara membutuhkan perjuangan panjang dan semangat pantang menyerah.
“Atlet yang putus asa tidak akan pernah jadi juara. Jadi adik-adik tetap semangat untuk berlatih dan kami tunggu kiprah adik-adik dalam percaturan tingkat dunia dan membawa harum nama Indonesia,” harap Suharti.
Menjaga imun dan semangat dengan olahraga
Suharti menilai prestasi bidang olahraga tidak hanya mampu menumbuhkan semangat sportifitas dan membangun jiwa raga yang sehat tapi juga menjadi kekuatan Bangsa Indonesia karena banyak cabang olahraga tradisi yang menyimpan nilai-nilai kearifan lokal yang luhur.
Karenanya, Suharti memberikan pesan kepada seluruh siswa untuk aktif berolahraga di tengah PTM terbatas maupun pembelajaran jarak jauh.
“Jadikan olahraga bagian gaya hidup anak-anak. Jangan hanya di depan komputer mengikjuti PJJ tetapi juga melakukan olahraga agar tetap sehat. Jika tidak olahraga imun tubuh akan berkurang. Sambil berolahraga, sambil mencapai prestasi,” pesan Suharti.
Dalam kesempatan sama, Plt. Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi menyampaikan, ke depan pelaksanaan KOSN agar diintergrasikan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menguatkan pembinaan prestasi dan talenta olahraga siswa.
“Ke depannya program ini akan dikembangkan secara lebih terintegrasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi olahraga, dunia usaha dan industri, akademisi, media, dan masyarakat,” ungkapnya.
Jumlah siswa mendaftar pada seleksi provinsi pada KOSN 2021 berjumlah 4.033 siswa SD dan SMP serta 3.269 siswa SMA dan SMK. Untuk Pendidikan khusus tidak melakukan seleksi tingkat provinsi.
Dalam KOSN yang mengangkat tema “Melejitkan Talenta Prestasi Olahraga Peserta Didik untuk Indonesia Pulih”, sejumlah siswa Indonesia dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Thailand juga turut berpartisipasi dalam KOSN tahun ini.
Dalam masa pandemi ini, KOSN tingkat nasional dilaksanakan secara daring dengan cabang olahraga di antaranya karate dan pencak silat untuk jenjang SD hingga SMA/SMK.
KOSN 2021 juga membuka cabang olahraga khusus bagi siswa berkebutuhan khusus di antaranya; balap kursi roda, bola basket, lompat jauh tanpa awalan, tolak peluru, lempar bola kasti, bocce, bulu tangkis dan tenis meja.
“Seluruh pemenang dan finalis KOSN diharapkan ke depannya dapat terus termotivasi untuk menjadi generasi-generasi hebat di bidang olahraga, sekaligus menjadi contoh profil pelajar Pancasila yang siap berkontribusi untuk Indonesia maju, Indonesia yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia,” pesan Kepala Puspresnas.
Inspirasi semangat pantang menyerah
Dua tahun gelaran KOSN yang diadakan secara daring, melahirkan kerinduan para siswa peserta untuk dapat melaksanakan KOSN secara luring.
Alteza Nur Nalendra, siswa SMPN 2 Bandung Jawa Barat, peserta cabang pencak silat jenjang SMP menyampaikan ada perasaan yang berbeda jika KOSN dilaksanakan secara luring. “Ada dukungan penonton dan bisa bertanding secara langsung jika dilaksanakan secara langsung,” ungkap Altez kepada Kompas.com.
Altez menyampaikan tantangan besar mengiktui KOSN secara daring datang dari sisi teknis seperti menyesuaikan gerakan silat dengan pengambilan video. Namun demikian, ia mengajak siswa lain, untuk tidak mudah menyerah untuk tetap mengejar prestasi di masa pandemi.
“Jangan hanya rebahan, tetap semangat, tekun berlatih untuk mengejar prestasi terbaik,” pesan Altez untuk siswa lain.
Inspirasi semangat pantang menyerah datang dari Layla Putri Mahardika, peserta cabang karate dari SMPN 5 Bandung Jawa Barat. Sempat terpapar Covid-19 dan keterbatasan akses internet tidak menjadikan Layla menyerah.
“Sangat berkesan karena latihan dengan tempat yang terbatas karena PPKM jadi latihan di rumah dengan intruksi dari senpai secara daring. Apalagi kami sekeluarga sempat kena Covid sehingga latihan sempat terhenti sementara,” kisah Layla.
Perjuangan Layla tidak sia-sia. Semangat Layla membuahkan prestasi medali perunggu cabang karate jenjang SMP di KOSN 2021.
“Sangat rindu tanding luring. Suasana atau atmosfirnyanya berbeda. Ketemu teman sekaligus lawan dari seluruh Indonesia dan kangen silaturahmi. Selalu semangat untuk teman-teman, jangan lupa berdoa, latihan yang rajin dan fokus. Tidak lupa dengan pelajaran akademiknya juga ya,” pesan Layla.
Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi dalam gelaran KOSN 2021 menitipkan pesan dan mengajak seluruh siswa Indonesia untuk melalui masa pandemi ini dengan penuh semangat dan optimis.
“Anak-anak Indonesia terus bersemangat, dan Insyaallah ini menjadi imun yang hebat dan energi yang positif bagi kita semua agar kita dapat melampui cobaan bencana ini dengan penuh optimisme,” pesannya.
“Tetap pantang menyerah, terus belajar, berlatih dengan tekun dan terus berprestasi,” pungkasnya.