Kembangkan Dunia Startup, UMN Bikin Bootcamp Skystar Ventures
KOMPAS.com – Inovasi dan kreativitas perlu dimiliki generasi muda. Jika hal ini konsisten dilakukan tentu akan bermanfaat ketika berada di dunia kerja.
Untuk memfasilitasi inovasi dari generasi muda, Universitas Multimedia Nusantara ( UMN) membuat program Skystar Ventures sebagai Tech Incubator.
Saat ini program Inkubasi Skystar Ventures UMN sudah memasuki Batch 8. Bootcamp Skystar Ventures UMN dilaksanakan untuk pertama kalinya secara virtual dengan memakai Platform Incubator Studio sejak 8-11 Februari 2021.
Acara yang merupakan rangkaian awal dari keseluruhan program inkubasi ini dirancang untuk memfasilitasi tim-tim yang tidak hanya sekedar memiliki ide, inovasi, dan kreatifitas. Tetapi juga memaksimalkan implementasi produk yang sudah jadi dari tiap tim.
Kembangkan bisnis startup di kalangan anak muda
Acara ini menjadi babak seleksi lanjutan dari program inkubasi yang akan dijalankan selama enam bulan ke depan.
Selama program Bootcamp dibimbing langsung Founder dan CEO Sekolah Startup Fadli Wilihandarwo. Fadli merupakan sosok yang sudah memperoleh design sprint master certified by Google untuk mengakomodir 11 tim serta dibantu juga dengan para fasilitator dalam memfasilitasi setiap kebutuhan tim.
Para fasilitator banyak terdiri dari alumni incubator serta anggota tim dari Skystar Ventures UMN sendiri.
Adanya fasilitator ini dimaksudkan untuk membantu tiap tim fokus dalam pengembangan startup sehingga dapat mengeksplorasi dan mendiskusikan nilai startup yang dimiliki untuk menjadi nilai tambah.
Dorong startup punya karakteristik dan prospek bagus
Acara Bootcamp Skystar Ventures UMN ini menjadi salah satu strategi dari visi Skystar Ventures UMN untuk turut serta membantu berbagai startup dari beragam sektor yang memiliki karakteristik dan prospek menjanjikan. Sesuai tujuh program inkubasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya sejak 2013.
Bootcamp program inkubasi Skystar Ventures Batch 8 ini juga merupakan hasil saring lebih dari 60 startup yang mendaftar dan tertarik untuk berpartisipasi. Melewati seleksi wawancara, hingga kini menjadi 11 startup yang mengikuti Bootcamp.
Diharapkan acara Bootcamp ini dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk mempertajam strategi mereka baik dari segi masalah, customer, produk. Hingga pengembangan bisnisnya sendiri, sebagai persiapan untuk mengikuti proses inkubasi nanti.
Ide startup sangat menarik dan bervariasi
Para peserta juga mempresentasikan, bagaimana variasi inovasi teknologi layanan mereka dapat mendorong kegunaan dan pemanfaatannya bagi masyarakat. Serta menunjukkan kemampuan generasi muda Indonesia mengimplementasikan ide-ide kreatif dan inovatif.
“Saya sangat senang melihat semangat dari ide teman-teman yang sudah diaplikasikan dalam bentuk produk jadi mampu membawa kalian lolos ke acara Bootcamp ini,” ujar Fadli dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
Menurut Fadli, ide dan produk dari peserta sangat bervariasi, menarik, dan berwarna. Para peserta diharapkan jangan segan untuk memaksimalkan dan mengeksplorasi adanya program Bootcamp ini.
“Melalui program ini, saatnya anak-anak muda menunjukkan nilai dan manfaat dari produk startup kalian,” imbuh Fadli Wilihandarwo.