Imbas PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di DIY Digelar Daring

Imbas PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di DIY Digelar Daring

Imbas PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di DIY Digelar Daring

KOMPAS.com – Sebagai dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditunda.

Tak hanya itu saja, pada awal Tahun Pelajaran 2021/2022, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga secara otomatis digelar secara daring.

Hal ini mengacu pada Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 420/14001 Tanggal 7 Juli 2021 dan Surat Edaran Kepala Disdikpora DIY Nomor 421/05820 Tanggal 7 Juli 2021.

Semuanya berisi tentang kebijakan pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022 pada masa PPKM Darurat untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah di DIY.

Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Sleman Priya Santosa menyatakan, PTM terbatas di tahun ajaran baru ini harus ditunda terlebih dahulu.

“Sesuai dengan surat edaran Gubernur dan Kepala Disdikpora DIY, maka PTM Terbatas ditunda. Sedangkan MPLS juga harus digelar secara daring,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Dijelaskan, pembelajaran daring ini akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yakni pada 12 Juli 2021. Untuk batas waktunya akan ditentukan kemudian.

Sedangkan MPLS untuk tingkat SMA/SMK dilaksanakan selama 5 hari dengan metode daring.

Adapun materi hari pertama hingga ketiga antara lain:

  • Profil sekolah.
  • Motivasi belajar di masa pandemi Covid.
  • Penumbuhan karakter siswa.
  • Wawasan kebangsaan.
  • Penumbuhan toleransi dan pencegahan radikalisme.
  • Kesadaran tertib lalu lintas.
  • Pendidikan anti korupsi.

Materi hari keempat dan kelima tentang:

  • Pengenalan permuseuman.
  • Pengenalan pendidikan keistimewaan DIY.
  • Pengenalan pendidikan berbasis budaya.
  • Materi lain sesuai dengan kespesifikan lokal.

“Jadi, masa pengenalan lingkungan sekolah akan digelar 5 hari. Di hari keempat dan kelima ada pengenalan permuseuman. Atau ada kunjungan museum secara virtual,” jelas Priya.

Kasus Covid melandai, SMA ini siap PTM terbatas

Terpisah, Kepala SMAN 1 Godean Sleman, Anies Rachmania Sri Secondaria menuturkan bahwa pihaknya siap menggelar PTM Terbatas di tahun ajaran baru.

Kendati demikian, karena PPKM Darurat Jawa Bali ini dan adanya SE dari Gubernur serta Kepala Disdikpora DIY, maka PTM Terbatas harus ditunda.

Untuk kegiatan pembelajaran tentu akan kembali seperti pada tahun ajaran yang lalu yakni secara daring atau online.

“Untuk nanti, semua kegiatan di sekolah kami gelar total secara daring. Bahkan MPLS juga secara daring,” tuturnya.

Terkait MPLS, narasumber dari luar sekolah juga bakal memberikan materi secara daring. Misalnya dari:

1. BNN terkait bahaya narkoba

2. Kepolisian terkait tata tertib lalu lintas

3. Permuseuman terkait pengenalan dunia museum

4. Puskesmas terkait kesehatan di masa pandemi Covid

Meski digelar secara daring, diharapkan siswa baru tetap mendapatkan materi yang lengkap hingga dapat mengenal dengan lingkungan sekolah yang barunya.

Untuk rencana jadwal yang bakal dilaksanakan di sekolahnya ialah, siswa baru ikut MPLS yang dimulai pada 12 Juli 2021 pukul 07.30.

Nantinya, siswa akan mendapatkan materi atau penjelasan terkait pengenalan lingkungan sekolah. Atau materi pendidikan karakter.

“Jadi, nanti ada penjelasan materi dan tugas-tugas bagi siswa baru. Saat diberi tugas, siswa akan mencari sendiri informasi dari berbagai sumber,” jelas Anies.

Dia juga menyatakan bahwa jika sudah ada kebijakan baru dan kasus Covid kembali melandai, maka pihaknya siap melaksanakan PTM terbatas sesuai dengan ketentuan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Orangtua setuju digelar daring

Sementara, salah satu orangtua siswa baru dari Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, Tety Mistaroh mengatakan bahwa dirinya setuju jika PTM Terbatas ditunda dahulu.

“Karena situasi sedang tidak kondusif, maka pembelajarannya dilakukan secara daring dulu tidak masalah,” tuturnya.

Namun dia berharap, ketika keadaan sudah membaik maka PTM terbatas bisa digelar. Hal ini tentu agar anaknya bisa kembali masuk ke sekolah.

“Anak saya ini katanya sudah pusing kalau ikut pembelajaran daring seperti kemarin-kemarin. Dia ingin bisa masuk sekolah dan bertemu dengan guru dan teman-temannya di SMA,” ungkapnya.

Hanya saja, kasus Covid yang terus meningkat ini mengharuskan pembelajaran dan MPLS sebaiknya dilaksanakan secara daring.

Dia sangat khawatir jika masuk sekolah, anaknya lupa bercanda dengan temannya atau reflek bisa saling bersentuhan. Dengan begitu, risiko terkena Covid bisa sangat tinggi.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/08/125959271/imbas-ppkm-darurat-masa-pengenalan-lingkungan-sekolah-di-diy-digelar-daring?page=all#page2

Share