Bantu Pembelajaran Online, UMY Luncurkan Radio Suara Edukasi
KOMPAS.com – Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar di semua jenjang pendidikan dilakukan secara daring.
Sekolah-sekolah saat ini terpaksa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari rumah. Bahkan situasi seperti ini sudah berjalan hampir satu tahun. Tentunya kondisi ini mendatangkan tantangan serta kejenuhan baik bagi guru maupun siswa.
Meski bisa memanfaatkan teknologi yang ada, tapi hal ini juga terkendala belum meratanya jaringan internet di tiap daerah.
Melihat kondisi ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( UMY) mencoba menawarkan sebuah solusi.
Luncurkan radio suara edukasi
Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) dibantu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Mengajar meluncurkan saluran dan juga studio Radio Suara Edukasi di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Penggung, Kokap, Kulonprogo, DIY.
Solusi ini dinilai terjangkau bagi semua kalangan masyarakat untuk mengatasi problema sekolah daring.
“Solusi yang ditawarkan terbilang murah dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat khususnya Kulonprogo dengan Radio Suara Edukasi ini,” terang Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
Jangkauan internet belum merata
SD Penggung dipilih karena daerah sekitar SD Penggung belum terjangkau jaringan internet yang mumpuni. “Sehingga ini menjadi alternatif yang sangat bagus sebagai media pembelajaran di era sekarang (pandemi),” imbuh Gunawan.
Radio Suara Edukasi yang memiliki tagline Sekolah di Udara dapat diakses pada jaringan 107.8 Mhz. Baca juga: Tetap Bertahan di Tengah Pandemi, UMY Adakan UMKM Expo Virtual
Sementara itu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Penggung Ririn Agustian menambahkan, adanya program Radio Suara Edukasi ini menjadi angin segar bagi guru-guru SD Muhammadiyah Penggung. Karena bisa memberikan alternatif belajar yang baru bagi siswa.
“Jujur saja, siswa sudah banyak yang mengeluh dengan kondisi belajar saat ini. Jadi ini menjadi angin segar bagi kami untuk menjadikan Radio Suara Edukasi sebagai media pembelajaran yang baru,” ungkap Ririn.
Jadi daya tarik masyarakat
Di sisi lain, adanya Radio Suara Edukasi menjadi salah satu daya tarik masyarakat karena Radio Suara Edukasi sudah masuk sebagai ekstrakurikuler baru.
“Jadi siswa bisa mencoba menjadi penyiar,” imbuh Ririn.
Kelompok KKN 01 UMY Muhammadiyah Mengajar yang dihadirkan di SD Muhammadiyah Penggung bertugas membentuk program pembelajaran menggunakan radio tersebut.
Ada harapan kegiatan ini akan terus berlanjut, dan akan lahir karya-karya baru dari siswa melalui media Radio tidak hanya untuk media pembelajaran saja.