April 2022, PLTSa Putri Cempo Solo Beroperasi
Solopos.com, SOLO — Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa Putri Cempo yang sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19, ditargetkan rampung April 2022.
Sejak tahap financial closing pada Desember 2019 hingga awal November 2020, proyek belum mengalami perkembangan berarti. Hingga bulan lalu, pelaksana baru merampungkan 23,90%.
Pembangunan baru sampai pada persiapan pondasi untuk bangunan utama. Direktur PT Solo Metro Citra Plasma (SMCP) Elan Suherlan, mengatakan selain Pandemi, proyek juga ikut terdampak akibat hujan.
“Kalau hujan terus tentu saja akan banyak kendala. Tapi, harapannya hujan tidak lama. Nah, selama Pandemi kan sempat terhenti 7 bulan, dari rencana awal, ya, seharusnya sudah lebih dari 20%,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Minggu (28/2/2021).
Elan menyebut pembangunan PLTSa Putri Cempo ditargetkan selesai pada April 2022 dan langsung beroperasi. Proyek bernilai Rp336 miliar itu nantinya bakal membutuhkan pasokan sampah lama sekitar 250 ton per hari dan sampah baru sebanyak 295 ton per hari.
Kebutuhan Sampah
Kebutuhan sampah akan dipenuhi dari wilayah Soloraya dan sekitarnya. Tahap pertama kontruksi PLTSa akan menghasilkan listrik berdaya 5 Mega Watt (MW) dengan nilai jual US$13,35 sen/KWh. Daya listrik sebesar itu dihasilkan dari pengolahan sampah sebanyak 250 ton per hari.
Proyek PLTSa dikunjungi Wali Kota Solo yang baru dilantik Gibran Rakabuming Raka, Jumat (26/2/2021). Perwakilan PT SMCP, Gangga Wahyu yang menemui walikota menyebut Pandemi Covid-19 mengakibatkan pembangunan PLTSa tertunda.
“Kemungkinan pembatasan kegiatan di lapangan masih mungkin terjadi,” kata dia.
Gibran meminta pelaksana bisa merampungkan pembangunan tepat waktu pada April 2022. “Berarti saya kunci pada April 2022 harus sudah jadi, full 5 MW ya,” kata dia. Usai kunjungan, dia kemudian membagikan paket bantuan sembako kepada para pemulung di sekitar TPA Putri Cempo.
https://www.solopos.com/april-2022-pltsa-putri-cempo-solo-beroperasi-1109773