Ajak Remaja Jadi Agen Perubahan, UNICEF dan Markoding Gelar “Tantangan Inovasi Digital 2021”
KOMPAS.com – UNICEF dan Markoding dari Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa menggelar program “Tantangan Inovasi Digital” guna mendukung anak muda mengembangkan keterampilan masa depan sekaligus menciptakan solusi bersama atas masalah yang ada di masyarakat.
Program terdiri dari berbagai rangkaian pelatihan dan kesempatan mentorship bagi remaja usia 10-19 tahun dan juga menawarkan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan keterampilan fasilitasi dan keterampilan abad ke-21.
Untuk tahun 2021, program ini telah menjangkau 4.774 remaja dari 105 sekolah mulai jenjang SMP sampai SMA/SMK/MA dan 243 guru dan pendidik lainnya di Jakarta dan Semarang.
Di antara 4.774 remaja tahun ini, 12 tim teratas dipilih untuk berpartisipasi dalam Bootcamp Inovasi Digital untuk menerima pelatihan dan pendampingan untuk membangun solusi digital melalui situs web, game, atau aplikasi seluler, dan mengubah solusi inovatif mereka menjadi kenyataan.
Setelah menyelesaikan bootcamp dengan sukses, para peserta diberi kesempatan mempresentasikan solusi mereka pada “Demo Day online”, yang diadakan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021, yang disiarkan langsung di saluran YouTube UNICEF Indonesia.
Ketangguhan di tengah keterbatasan
Sebanyak 31 remaja dari DKI Jakarta dan Semarang memamerkan 12 solusi inovatif untuk kebaikan dari isu-isu sosial dan pembangunan yang mendesak mulai dari pengelolaan sampah, kesehatan mental, literasi, dan kekerasan terhadap perempuan, dalam bentuk aplikasi berbasis website, permainan (gim), dan aplikasi seluler.
Ke-31 finalis terpilih dari total 4.774 remaja, berusia antara 10 dan 19 tahun yang berasal dari latar belakang kurang mampu dan saat ini sedang menempuh pendidikan di berbagai lembaga pendidikan, termasuk sekolah menengah formal atau setara, sekolah kejuruan, dan pusat pembelajaran berbasis masyarakat.
“Penguatan kemampuan generasi muda untuk lebih mengembangkan keterampilan abad ke-21, melalui inisiatif pembelajaran inovatif seperti Demo Day hari ini dan Tantangan Inovasi Digital, merupakan kontribusi penting untuk memperkuat hubungan antara pengembangan remaja, pendidikan dan pekerjaan,” kata Chief of Education UNICEF Indonesia, Katheryn Bennett.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh anak-anak muda yang terlibat dalam program ini. Sebagai hasil dari pemikiran kreatif, pemecahan masalah, dan kerja tim yang hebat, mereka telah mengidentifikasi solusi untuk mengatasi masalah yang memengaruhi kita semua,” tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Amanda Simandjuntak, CEO & Founder Markoding mengungkapkan para peserta menunjukkan kegigihan dalam mengikuti rangkaian pelatihan dan kegiatan di tengah keterbatasan yang ada.
“Meskipun menghadapi tantangan selama masa pelatihan online mereka, termasuk pandemi Covid-19, banjir, serta terbatasnya akses ke perangkat dan internet yang andal, mereka menunjukkan ketangguhan dan ketekunan secara konsisten, dan sebagai hasilnya, mereka kini telah berhasil menyelesaikan pelatihan digital mereka,” puji Amanda.
Kegiatan ini mendapat dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Kebudayaan Jawa Tengah, dan Dinas Pendidikan Kota Semarang.