Asyik! 3 Segmen Jalur Sepeda Kota Solo Sepanjang 25 Km Ditarget Kelar 21 Desember

Asyik! 3 Segmen Jalur Sepeda Kota Solo Sepanjang 25 Km Ditarget Kelar 21 Desember

Asyik! 3 Segmen Jalur Sepeda Kota Solo Sepanjang 25 Km Ditarget Kelar 21 Desember

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo masih merampungkan pembuatan markah dan rambu khusus jalur sepeda pada beberapa ruas jalan protokol.

Terdapat tiga segmen jalur sepeda yang targetnya rampung sebelum 21 Desember nanti. Ketiga segmen tersebut meliputi segmen 1 Jl Slamet Riyadi-Jl. Bhayangkara, segmen 2 Jl Jendral Sudirman-Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Kol Sutarto.

Sedangkan segmen 3 meliputi Jl Adisucipto, Jl MT Haryono (jalur sepeda sekitar bawah/frontage-sayap dan terowongan overpass Manahan).

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan saat ini pembuatan markah jalur sepeda belum rampung sepenuhnya. Petugass baru mengecat markah hijau lurus, belum markah bergambar sepeda.

“Kami sudah mulai pengecatan sejak beberapa hari lalu, sudah sampai Jl Bhayangkara, Jl Slamet Riyadi, J Jendral Sudirman, Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Kol Sutarto. Tapi belum selesai semua karena baru cat hijau kotak. Yang gambar sepeda itu belum, menunggu kering baru ditimpa di atasnya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (10/12/2020).

Rambu Perintah

Ari mengatakan segmen ketiga, Jl Adisucipto belum rampung. Targetnya segmen itu selesai pada pekan ini. Sementara untuk rambu masih ada beberapa yang belum terpasang.

Rambu yang nantinya melengkapi jalur sepeda Kota Solo itu antara lain rambu perintah berwarna biru bergambar sepeda, rambu peringatan warna kuning bergambar sepeda. “Namanya rambu jalur sepeda, ada perintah dan peringatan,” bebernya.

Ari mengaku belum bisa memastikan kapan seluruh kegiatan itu rampung, namun perkiraannya berbarengan dengan peluncuran Batik Solo Trans (BST) contra flow pada 21 Desember.

Ia menyebut masyarakat sudah antusias menyambut keberadaan jalur sepeda itu. Momennya cukup pas dengan hobi masyarakat yang bersepeda selama masa pandemi Covid-19.

“Sekalian pembuatan markah, kami sosialisasi. Artinya kalau sudah ada jalur sepeda, masyarakat sudah enggak boleh parkir di atasnya. Pada beberapa segmen dibangun di lajur kanan-kiri, namun di Jl Bhayangkara hanya sisi barat,” ucapnya mengenai jalur sepeda Kota Solo itu.

City Walk

Pada ruas Jl Slamet Riyadi, markah berada pada jalur lambat sisi utara, sedangkan sisi selatan memanfaatkan city walk sehingga tidak perlu markah. Semua markah menyambung antarjalur lambat.

Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan revitalisasi jalur sepeda sepanjang 25 kilometer itu menelan anggaran senilai Rp1 miliar. Anggaran itu dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Revitalisasi menyasar markah dan rambu serta pembuatan rak sepeda. Kegiatan merupakan salah satu upaya mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik Kota Bengawan.

Dengan demikian, pesepeda bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan lain seperti Batik Solo Trans (BST) dan angkutan pengumpan atau feeder.

https://www.solopos.com/asyik-3-segmen-jalur-sepeda-kota-solo-sepanjang-25-km-ditarget-kelar-21-desember-1096754

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *